Monday, September 5, 2016

Facebook Luncurkan Drone Jumbo Penyambung Internet

Jika raksasa teknologi Google memanfaatkan wahana balon udara untuk menghubungkan internet di wilayah terpencil, maka Facebook menggunakan sarana lain, yaitu drone seukuran pesawat jumbo jet.

Menurut CEO Facebook, Mark Zuckerberg, prototipe drone dengan tenaga surya tersebut telah berhasil dalam uji coba dan diklaim bisa terbang selama tiga bulan secara terus menerus.

Kini, dikutip KompasTekno dari Newsweek, Jumat (27/3/2015), Facebook sedang bersiap untuk meluncurkan wahana drone yang bukan prototipe lagi, melainkan drone sesungguhnya yang diberi nama Aquila itu.

"Drone ini akan ditenagai dengan panel surya di sayapnya dan bisa terbang di ketinggian 60.000 kaki selama beberapa bulan dalam sekali terbang," ujar Zuckerberg dalam postingan Facebook-nya.

Drone dengan bentang sayap yang menyamai pesawat jumbo jet Boeing 747 tersebut menurut Zuckerberg memiliki bobot yang lebih ringan dibanding sebuah mobil. Drone itu akan bertugas mentransmisikan sinyal WiFi dari udara.

Menurut Facebook Chieft Technology Officer, Mike Schroepfer, drone Facebook itu akan memberikan akses internet di wilayah-wilayah yang sulit diakses, dimana infrastruktur darat internet akan mahal jika didirikan.

Saat ini, Facebook mengklaim ada sekitar 1,1 hingga 2,8 miliar orang di seluruh dunia yang belum terhubung dengan internet.

"Kita butuh membangun layanan yang bisa melayani seluruh planet, layanan yang menjangkau seluruh wilayah," ujar Schroepfer di ajang konferensi F8 di San Francisco minggu lalu.

Drone Facebook sendiri dikembangkan oleh Ascenta, tim yang memegang rekor terbang terlama dengan menggunakan panel surya. Perusahaan tersebut telah diakuisisi Facebook pada tahun lalu.

Satelit Milik Facebook Meledak Di Afrika

Satelit penyebar internet gratis milik Facebook, AMOS-6, meledak bersama roket yang akan membawanya ke orbit. CEO Facebook Mark Zuckerberg angkat bicara soal peristiwa ini.

“Saya berada di Afrika saat ini dan sangat kecewa dengan kabar kegagalan peluncuran SpaceX yang menyebabkan hancurnya satelit kami,” ujarnya dalam sebuah status yang diunggah ke akun resmi Zuckerberg.

Namun Zuckerberg mengatakan tak akan menghentikan usahanya mewujudkan internet yang diklaim lebih murah dan menjangkau banyak orang.

Mereka masih memilik proyek lain, seperti Aquilla, yang merupakan proyek penyebar sinyal internet menggunakan drone bertenaga matahari.

“Satelit itu rencananya akan dipakai untuk menyebarkan internet ke seluruh benua (Afrika). Untungnya, kami punya teknologi lain, seperti Aquilla, yang juga bisa menghubungkan orang ke internet,” imbuhnya.

“Kami akan tetap berkomitmen memberikan akses internet kepada semua orang. Dan kami akan tetap bekerja hingga semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang mestinya tercipta melalui satelit ini,” lanjut Zuckerberg.

Sebagaimana laporan yang dihimpun KompasTekno dari Space.com, Jumat (2/9/2016), raksasa media sosial itu berencana memakai satelit AMOS-6 untuk menyebarkan internet murah atau gratis di wilayah Afrika sub-sahara. Ini merupakan bagian dari program Internet.org.

AMOS-6 merupakan satelit geostasioner. Roket Falcon 9, milik SpaceX, disewa untuk meluncurkan satelit itu ke orbitnya.

Sayangnya, dalam uji coba static fire (menyalakan pendorong tanpa meluncur), roket tersebut meledak. Uji coba dilakukan pada Kamis (1/9/2016) waktu setempat, di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).

Dugaan sementara menyebut bahwa ledakan tersebut disebabkan anomali pada launch pad atau bangunan pendukung peluncuran.

Satelit tersebut bernilai 195 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun. Pemiliknya adalah perusahaan Space Communication. Facebook bersama Eutelsat memiliki kontrak untuk memakai dan mengelola satelit tersebut selama lima tahun.

Jam Tangan Samsung Gear S2 Laris Manis

Peminat jam tangan pintar Gear S2 yang merasa gadget tersebut masih kurang mewah kini bisa berlega hati. Pembuatnya, Samsung, bakal menghadirkan sebuah versi khusus yang dijamin lebih mentereng.

Bekerjasama dengan ahli perhiasan asal Swiss, de Grisogono, Samsung menanam berlian yang jumlahnya mencapai ratusan pada Gear S2 edisi mewah tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Android Central, Jumat (18/3/2016).

"Smartwatch ini berubah menjadi perangkat fesyen pintar dengan rose gold, lebih dari 100 berlian hitam dan putih dan gelang bertakhtakan galuchat (bahan kulit, biasanya dari ikan hiu atau pari) de Grisogono," tulis Samsung.

"Bingkai emas dengan kumpulan berlian bisa diputar secara bebas, mengizinkan pengguna untuk mengakses perpustakaan aplikasi dan fitur Gear S2, termasuk notifikasi dan log aktivitas," lanjut Samsung.

Sang arloji pintar yang dinamai "Gear S2 by de Grisogono" itu bakal dijual dalam jumlah terbatas supaya makin eksklusif.

Selain cangkang luar yang serba gemerlap, Gear S2 by de Grisogono sendiri sebenarnya relatif tak berbeda dari Gear S2 "reguler". Jeroannya tetap terdiri dari memori internal 4 GB, RAM 512 MB, dan koneksi 3G untuk menyokong sistem operasi Tizen.

Harganya? Belum diungkapkan oleh Samsung. Meski begitu, dilihat dari aneka macam bahan mewah yang melapisinya, gadget yang satu ini kemungkinan besar tak bakal dijual murah.

Ponsel Samsung Terbaru Bisa Berubah Jadi Gelang

Samsung sedang mengembangkan teknologi ponsel lipat dengan layar fleksibel yang bisa menjadi gelang. Ponsel tersebut santer disebut Galaxy Wing.

Secara konsep, kemampuan Galaxy Wing bukan sekadar bisa berubah menjadi gelang saja. Samsung menunjukkan bahwa layar fleksibel pada ponsel itu bisa membantu mengubahnya menjadi berbagai bentuk lain.

Misalnya, Galaxy Wing bisa diubah menjadi jam meja dengan bentuk seperempat lingkaran, bisa juga direntangkan sambil mengubah bagian tepi kanan dan kiri menjadi keyboard, sementara bagian tengah menjadi layar yang menampilkan segala menu operasional ponsel.

Paten ponsel layar lipat Samsung
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Senin (5/9/2016), ponsel lipat ini memang belum dirilis secara komersil. Dengan kata lain, Samsung baru sekadar mengonsep teknologinya.

Bila nanti Samsung merilisnya untuk komersil, bisa jadi perusahaan akan membuat lini baru bernama Galaxy Wing, dan ponsel lipat ini adalah salah satu produknya.

Saat ini, penampakan Galaxy Wing diketahui berdasarkan paten yang sedang dikembangkan Samsung.

Selain paten terkait Galaxy Wing, Samsung juga diketahui memiliki berbagai paten ponsel lipat lain. Salah satunya adalah paten yang menggambarkan sebuah ponsel biasa, dengan kamera belakang, namun memiliki layar yang dapat dilipat dua.

Obama Dihina China Terbaru

Awal pekan ini, Senin (5/9/2016), diwarnai dengan berbagai peristiwa dalam negeri maupun luar negeri yang sama-sama menonjol.

Di dalam negeri, ada beberapa sidang yang menyedot perhatian yang menyangkut dua sosok yaitu Jessica Kumala Wongso dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Di luar negeri, berita soal hinaan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang dilakukan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, ternyata menjadi sorotan media internasional.

Tak hanya dihina di Filipina, Obama juga "dikerjai" di China. Saat mendarat di Bandara Hangzhou, ia tak disediakan tangga pesawat untuk turun.

Di dalam negeri, berita mengenaskan soal penyanderaan tujuh polisi hutan dan penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga menarik perhatian pembaca.

Greenpeace berpendapat, penyanderaan ini merupakan "alarm" bagi keseriusan Jokowi dalam bidang penegakan hukum untuk pembakar hutan dan lahan.

Apa saja berita-berita kemarin yang layak Anda tahu? Simak daftar berita berikut ini.

Kunjungan Presiden AS Barack Obama ke China diawali dengan insiden di Bandara Hangzhou, seperti dilaporkan Deutche Welle, Senin (5/9/2016).
Media barat menilai, Beijing sengaja mengacaukan upacara penyambutan presiden lantaran kritik Obama ihwal Laut China Selatan (LCS).

Belum apa-apa, kunjungan Presiden AS Barack Obama di China jelang pertemuan puncak G-20 sudah mengundang kontroversi. Inikah cara China "kerjai" Obama?

Perkara berawal dari upacara penyambutan orang nomor satu AS itu yang dilangsungkan tanpa karpet merah dan tangga pesawat.

Akibatnya, Obama harus turun dari pintu belakang, jauh dari jangkauan juru kamera.

Jurnalis New York Times, Mark Lander, yang berada di lokasi, mengaku "belum pernah mengalami kekacauan protokol seperti ini" selama enam tahun meliput di Gedung Putih.

Dugaan kesengajaan menguat terutama karena sebelumnya upacara penyambutan Presiden Brasil Michel Temer berlangsung meriah.

Saturday, August 27, 2016

Transaksi Jual Beli Di OLX Semakin Meningkat Hingga Triliunan

Situs jual beli OLX Indonesia mengklaim telah memfasiltasi perdagangan elektronik 1,6 juta transaksi yg nilainya mencapai Rp37 triliun di bulan Juni 2016.

OLX mengatakan angka ini mengalami kenaikan pesat dibandingkan menggunakan bulan Maret lalu sebanyak Rp26 triliun.

Ketika ini OLX sebagai wadah bagi 850.000 penjual yang memasang sampai 200.000 iklan baris per hari. Perangkat telekomunikasi serta komputer sampai ketika ini mendominasi jenis penjualan di OLX, dilanjutkan oleh penjualan mobil dan  motor.

Sebesar 60 persen lalu lintas ke layanan OLX Indonesia berasal asal software mobile. Sejauh ini mereka sudah memiliki 1 juta pengguna aktif asal platform iOS serta Android.

Dari riset Google serta Temasek terbaru, nilai pasar e-commerce Indonesia diprediksi akan meningkat sebesar 39 % setiap tahun hingga 2025 serta mencapai angka US$46 miliar atau setara Rp608 triliun. Hal ini membuat Indonesia menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara menggunakan pangsa pasar 52 persen.

CEO OLX Indonesia, Daniel Tumiwa berkata, pihaknya berupaya menaikkan pertumbuhan layanan dengan mengincar konsumen kelas menengah yg dianggap Daniel mempunyai banyak uang.

“di India, kelas menengahnya kopong. Ad interim kelas menengah kita akbar dan  punya poly uang. Kita harus arahkan ke sana,” kata Daniel pada jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/8).

OLX Indonesia masih mengalami kerugian dalam operasional. Perusahaan berupaya mendapatkan uang berasal iklan bari berbayar, yg dipatok mulai Rp10.000 buat menempatkan sebuah iklan di baris depan.

Perusahaan juga membuka pendapatan iklan berasal perusahaan atau merek yg hendak mempromosikan produk mereka pada pengguna OLX yang ketika ini dianggap mencapai 20 juta pengunjung setiap bulan.

Kenaikan Harga Rokok Tidak Perlu Mempertimbangkan Daya Beli Masyarakat

Yayasan forum Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan rencana kenaikan harga rokok tidak perlu mempertimbangkan daya beli masyarakat karena sinkron dengan filosofi penerapan harga cukai.

Ketua   Harian YLKI tulus abadi berkata, pada prinsip cukai penetapan harga tinggi suatu barang artinya siasat buat mengendalikan laju penggunaan barang yg mempunyai dampak samping bagi warga .

Sejalan menggunakan itu, nrimo beropini cukai tinggi sudah seharusnya diterapkan pada rokok sejak dulu.

Menurutnya, selama ini peredaran rokok di Indonesia sudah seperti sirkulasi kebutuhan utama karena cukai rokok yg terbilang sangat rendah.

"aliran rokok itu ada pada mana-mana, telah mirip beli beras, pada mana-mana terdapat, siapapun mampu beli bahkan anak pada bawah umur," kata tulus pada Jakarta, Sabtu (27/8).

Nrimo nenilai kenaikan cukai dengan mempertimbangkan daya beli justru galat kaprah. Rokok adalah barang yg memiliki imbas samping adiktif sebagai akibatnya penggunaannya harus dikendalikan.

"Caranya, menggunakan meningkatkan harga cukai, jika cukai naik, harganya naik, nanti bila mahal warga  kan berpikir jikalau mau merokok," pungkasnya.

Nrimo mengingatkan pemerintah, murahnya cukai rokok adalah pelanggaran pada filosofi pengadaan cukai. Harusnya, cukai rokok diimplementasikan secara ketat seperti cukai alkohol.

"bila alkohol cukainya ketat, namun jika rokok kok cita rasanya sama sekali tidak ketat, semua kalangan mampu dengan mudah memperoleh rokok, padahal bahayanya sama kaya alkohol," kata tulus.

Kenaikan harga serta cukai rokok sebelumnya sudah diusulkan oleh sentra Kajian Ekonomi serta Kebijakan Kesehatan (PKEKK) Fakultas Kesehatan rakyat UI.